Minggu, 07 April 2013

Percaya itu Indah

 Kadangkala, hatimu terlalu keruh untuk membuat mulutmu mampu berbicara,
dan saat itulah telingamu memilihkan nada yang tepat untuk didengarkan.

Ada satu lagu yang pernah benar-benar mengena buat aku, bahkan mungkin tetap menginspirasi sampai hari ini.
Seingat aku, pertama kali tau lagu ini adalah waktu aku masih kelas X.
Ingat banget waktu itu, si Bela yang nyanyiin di unit MG.
Waktu itu kayaknya belum banyak yang tau lagu ini, search di google juga dikit banget result nya.

Lagu ini menceritakan seseorang yang begitu mendambakan sesuatu. Apapun itu, mimpi, cita-cita, harapan dan cinta. Ia belajar untuk selalu sabar dan percaya. Begitu yakin bahwa percaya menciptakan keindahan. Lagu ini menggambarkan betapa rapuhnya kita tanpa campur tangan Tuhan.


PERCAYA ITU INDAH



Tuhan ajar kami, untuk percaya,
Saat kami, ada dalam gelombang bimbang.
Ajar kami tuk percaya, juga saat kami hanyut,
Dalam rasa takut kehilangan.

Oh Tuhan ajar kami, tuk tetap percaya,
Juga saat, kami lemah dan tak berdaya.
Ketika cinta kami tersamar rasa cemburu,
Ragu sakit dan kecewa.

Sebab mencinta tanpa percaya,
Laksana berjalan tanpa tentu arah.
Buat cinta kami tumbuh karna percaya,
Karena percaya itu indah.

Tuhan ajar kami, untuk mencinta,
Ketika mencinta kami terluka.
Tuhan ajar kami, tuk tetap bisa mencinta,
Saat kami tlah habis tenaga.

Oh Tuhan ajar kami, tuk tetap bisa mencinta,
Saat kami ditolak dan ditinggalkan.
Ketika cinta kami, yang telah kami tawarkan,
Terasa sia-sia.

Sebab mencinta tanpa percaya,
Laksana berjalan tanpa tentu arah.
Buat cinta kami tumbuh karna percaya,
Karena percaya itu indah.



Seseorang yang punya hutang janji untuk menyanyikan lagu ini, malah mengingatkan aku tentang lagu indah ini. Barangkali ia mau membayar janjinya?